teknologi budidaya - yu kita gali

teknology budidaya akan selalu berkembang seiring dengan penurunan daya dukung lingkungan dan meningkatnya penyakit

Jumat, 06 Juli 2012

Dinamika Plankto Tambak Udang

Dinamika Plankton Dalam Tambak I

Budidaya udang merupakan suatu usaha untuk memproduksi / memelihara udang dari kecil hingga besar size 30-an. untuk mencapai hal tersebut banyak cara yang dilakukan oleh teknisi tambak di indonesia.

untuk saat ini kondisi lingkungan tambak dianggap sudah sulit untuk proses produksi. salah satu sebapnya adalah meningkatnya daya serang virus,parasit,bakteri didalam tambak. hal ini tidak lepas dari kurang perhatianya pelaku budidaya udang,ikan,pertanian, pabrikan terhadap lingkungan. pelaku budidaya sering menggunakan obat-obatan yang tidak ramah lingkungan. selain itu tidak ada pengolahan limbah hasil budidaya, yang semuanya ini akan berdampak penurunan produktifitas lingkungan makro yang tentunya akan mempersulit proses produksi. tercatat sekitar tahun 1989 - 2005 usaha budidaya sangat mudah dilakukan. namun menjelang tahun-tahun berikutnya hingga tulisan ini dimuat proses budidaya terasa berat.

lingkungan tambak merupakan suatu ekosistem yang dibentuk dalam satu petak tambak. kondisi yang dianggap baik untuk proses budidaya saat ini salah satunya adalah parameter pH didalam air. pH ini sangat berkaitan dengan fluktuasi CO2 dalam peraiaran yang tentunya berhubungan dengan dinamika plankton. range pH pagi sore yang dianggap tepat adalah 7.8-8.2. untuk menciptakan kondisi tersebut tentunya kita harus memanipulasi konsentrasi CO2 dalam air, yang tentunya kita harus bisa mengontrol pertumbuhan plankton.

kita bisa saja mnghambat atau membasmi plankton dengan berbagai bahan kimia seperti H2O2,Trichlor dan lain sebagainya. namun pada umumnya perlakuan tersebut berfek juga terhadap kenyamanan udang peliharaan.

yang paling aman untuk mengatasi dinamika plankton ini adalah dengan mengetahui kesetimbangan ekosistem air tambak. Golongan Makro plankton seperti jenis diatom,blue green algae,dinoflagelata sangat menyukai kondisi perairan dengan ketersediaan bahan organik dan phospat. smakin tinggi bahan organik ataupun phospat maka pertumbuhan plakton ini akan semakin cepat,akibatnya adaalah range pH yang lebar. kurang tepat jika perlakuan kita adalah mematikan plankton dengan bahan kimia, karena ini hanya akan terjadi suksesi plankton yang cepat yang ahirnya membuat kualitas perairan smakin turun.

perlakuan yang tepat adalah dengan mengikuti kosetimbangan ekosistemnya. Caranya adalah misal jika terjadi lonjakan plankton jenis diatome. kita biarkan lonjakan itu terjadi karena pada hakekatnya pertumbuhan diatom tersebut bisa mengurangi / memanfaatkan bahan organik / phospat diperairan tersebut,yang pada ahirnya jika konsentrasi misal phospat menurun tentunya plankton ini akan menururn densitasnya. yang perlu kita lakukan adalah menjaga fluktuasi pH yang lebar akibat dominasi/padatnya jenis diatom ini. untuk menahan goncangan bisa dengan perlakuan kaptan.

selainitu juga kita perlu pengenceran konsentrasi bahan pencemar dengan pola ganti/oplos perairan yang tepat.

untuk data pendukung dari artikel ini akan saya tampilkan pada artikel yang ke II.